RESENSI FILM SUCKSEED
setelah cukup lama absen dalam hal note-menge-note akhirnya setelah
nonton film ini saya beranikan diri lagi untuk membuat sebuah note
resensi film.
judul: SUCKSEED
sutradara: CHAYANOP BONPRAKOP
pemain: PACHARA CHIRATIVAT as KHUNG
JIRAYYU LA-ONGMANEE as PED
THAWAT PORNRATTANAPRASERT as X
NATTASHA NAULJAM as ERN
genre: KOMEDI
durasi: 130menit
namanya emang agak aneh ya? jadi saya jangan disuruh mengucapkannya.
nulisnya aja susah, apalagi ngucapinnya. maklum saja itu film produksi
Thailand.
berawal dari 3 orang pemuda yang punya mimpi membuat band untuk
memikat para gadis. mereka adalah Khung, Ped, dan X. Khung yang jadi
leader band berposisi sebagai gitaris, Ped yang pendiam dan pemalu
bertindak memetik bass, sementara X yang takut sama cewek bertugas
menggebuk drum. tapi nyatanya band yang mengusung rock (bukan mengangkat
rock, nanti artinya lain) ini, pada konser mereka yang pertama, malah
membuat anak-anak kecil menangis dan menjadi bahan ejekan di sekolahnya.
kemudian munculah Ern gadis pindahan dari bangkok, yang dulu juga
sempat bersekolah di SD yang sama dengan Ped dan Khung. Ern sebenarnya
adalah cinta pertama Ped, tapi karena Ped pemalu justru Khung lah, yang
sebagai teman sebangku Ped, jadi kena getahnya dan di olok-olok oleh
teman sekelasnya karena dianggap naksir Ern. Ternyata Ern sangat pandai
bermain gitar, dan dia direkrut oleh Khung untuk menjadi anggota baru di
bandnya.
masalah muncul saat Khung bilang pada Ped kalau dia naksir Ern. Ped
yang sebenarnya masih memendam cinta pada Ern hanya bisa mendukung
temannya itu untuk menyatakan cintanya pada Ern. setelah memilih waktu
yang tepat, akhirnya Ped menyatakan cintanya pada Ern, tapi Ern menolak
cinta Ped dengan halus. di sisi lain X yang juga naksir seorang cewek
yang bernama Som, juga mengalami patah hati karena Som lebih memilih
cowok yang lebih keren daripada X. jadi lah dua orang itu terluka
hatinya karena wanita.
sekalipun mereka (Khung dan X) menjadi pecundang karena tidak bisa
mendapatkan hati wanita yang dicintainya, tapi nge-band harus tetap
jalan, karena sebentar lagi kan diadakan festival band Hotwave contest.
dan ke-patah hati-an mereka, justru mereka jadikan motivasi untuk
membuat band yang lebih hebat, dan agar tidak lagi dianggap pecundang.
band itu mereka beri nama SUCKSEED, yang berarti benih pecundang. dan
ern yang merasa tidak enak hati dengan Khung, memilih mundur dari band
dan bergabung dengan band THE ARENA, yang digawangi oleh Kay kembaran
Khung.
Ped yang sejak SD tidak berani mengungkapkan rasa cintanya pada Ern.
malam itu dia memberanikan diri mengungkapkannya, terlebih setelah tahu
kalau Khung akan berusaha melupakan Ern. ternyata Ern juga punya
perasaan yang sama pada Khung, mereka pun berpacaran tanpa diketahui
oleh Khung. istilahnya anak sekarang dibilang “backstreet”.
Ern menangis saat harus memutuskan cintanya dengan Ped… tetep manis ya,,?
tibalah saat nya final Hotwave contest. band Suckseed dan The Arena
berhasil lolos sampai ke final. saat The Arena manggung dan harus
menyanyikan lagu ciptaannya sendiri. ern yang menjadi vokalis merangkap
gitaris menyanyikan lagu ciptaan Ped. Khung yang tahu kalau lagu yang
dinyanyikan ern adalah lagu ciptaan Ped, jadi tahu kalau ternyata Ped
berpacaran dengan Ern. hingga akhirnya Khung memilih meninggalkan
panggung dan tidak melanjutkan perjuangannya di Hotwave contest. muali
saat itu Khung tidak pernah lagi bertegur sapa dengan Ped, bahkan sampai
lulus SMA. sementara Ern yang merasa bertanggung jawab atas hancurnya
persahabatan mereka, memilih untuk memutuskan hubungannya dengan Ped.
setelah lulus SMA Ped memilih melanjutkan kuliah di kota. saat pulang
kampung untuk menghadiri acara reuni SMA yang disponsori oleh The Arena
Band, band mantan pacarnya yang menjadi juara Hotwave Contest itu
berhasil membuat album. pada acara itu pula Ped berusaha memperbaiki
hubungannya dengan Khung, apalagi dia mendapat dorongan semangat dari
Ern.
walaupun film lebih memilih target penonton remaja, tapi karena tidak
ada unsur kekerasan, seksual, dan politik dalam film ini, saya pikir
film ini layak ditonton bersama keluarga. banyak adegan konyol wal lucu
bin geje and alay. jadi bisa dijadikan bahan inspirasi oleh para
geje-ers. seperti saat Khung dan X patah hati mereka memakai kaca mata
hitam dan air matanya mengucur deras seperti air mancur bundaran
sekartaji. dan juga saat Ped disuruh untuk mengikuti X tentang hal apa
yang dilihatnya, saat Ped bertemu Som sang gadis pujaannya. nyatanya X
lebih banyak membuat kekonyolan-kekonyolan daripada menarik hati gadis
impiannya itu. dan masih banyak hal lucu lainnya. pelajaran yang dapat
dipetik dari film ini adalah agar mampu mengutamakan persahabatan dan
cita-cita di atas cinta.